Dashboard
179.460
Jumlah CPNS 2025
55.063
CPNS 2025 Telah Latsar
124.397
CPNS Belum Latsar 2025
69,32 %
Persentase CPNS Belum Latsar
Jumlah Kelulusan Latsar CPNS
Perbandingan
Generasi
Jenis Kelamin
Jenis Jabatan
Jenis Instansi
Pendanaan
Pola Penyelenggaraan
10 Instansi dengan CPNS Terbanyak
Heat Map CPNS Per Wilayah Penempatan
Rekomendasi Kebijakan
- Terapkan model blended learning nasional (kombinasi daring–tatap muka) untuk mempercepat pelaksanaan Latsar.
- Gunakan Lembaga pelatihan kementerian/lembaga dan pemda sebagai satellite center agar tidak hanya bertumpu pada LAN dan BPSDM besar.
- Buat jadwal rotasi pelatihan antar instansi dengan sistem prioritas berdasarkan masa kerja dan jenis jabatan.
- Gunakan dashboard nasional monitoring Latsar agar progres tiap instansi terlihat transparan dan dapat diintervensi cepat.
- Dorong penggunaan dana pelatihan lintas instansi (sharing facility) untuk menekan biaya dan mempercepat siklus.
- Integrasikan platform e-learning ASN (misalnya, e-Latsar) agar tahap konseptual bisa dilakukan lebih awal sebelum tahap klasikal.
- Instansi dengan progres Latsar cepat diberi prioritas tambahan formasi atau penghargaan kinerja SDM.
- Instansi dengan keterlambatan signifikan perlu dilakukan audit kesiapan pelatihan.
- Sistem kerja fleksibel dan kolaboratif.
- Pembelajaran ASN berbasis microlearning dan gamifikasi. pelatihan.
- Program mentorship Gen Z oleh ASN senior (Gen X/Y).
- Pelatihan kepemimpinan perempuan ASN muda.
- Mekanisme gender-responsive planning dan fleksibilitas kerja.
- Fokus pada penguatan kompetensi profesi (technical skills). .
- Kembangkan digital competency framework dan uji sertifikasi berbasis kompetensi nasional.
- Evaluasi beban kerja jabatan fungsional agar tidak menimbulkan “overload administratif”
- LAN/BPSDM pusat berperan sebagai kurator, bukan satu-satunya penyelenggara.
- Kembangkan Latsar Daerah berbasis kolaborasi lintas instansi.
- Dorong BPSDM daerah untuk menjadi “Regional Training Hub”.
- Buat akreditasi nasional penyelenggara Latsar ASN, seperti BAN-PT untuk universitas.
- Gunakan platform nasional monitoring pelatihan (e-Latsar) agar kualitas seragam.
- Insentif untuk instansi yang mandiri dan berkinerja baik dalam Latsar.
- Dorong alokasi minimal 1% dari APBD untuk pelatihan ASN di tiap pemda.
- Skema matching fund antara LAN dan BPSDM daerah.
- Bangun mekanisme pembiayaan bersama (co-funding) untuk pelatihan lintas instansi.
Data Agregat CPNS